onenet.co.id - Kabupaten Padang Pariaman Semangat kemerdekaan dan kecintaan pada budaya pertanian kembali menggema di Kabupaten Padang Pariaman. Festival Tani Nagari yang menjadi salah satu agenda budaya unggulan daerah ini, siap digelar pada 16–17 Agustus 2025 di Nagari Padang Toboh Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis. Acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian tradisi, promosi hasil pertanian lokal, serta wadah memperkuat persatuan masyarakat.
Mengusung konsep Tradisi Bertemu Inovasi, Festival Tani Nagari menggabungkan warisan budaya Minangkabau dengan program-program modern di sektor pertanian. Masyarakat dan pengunjung akan disuguhi pengalaman yang memadukan unsur adat, seni pertunjukan, hingga edukasi pertanian yang membangkitkan semangat gotong royong dan kebanggaan terhadap hasil bumi sendiri.
Rangkaian Hari Pertama: Penuh Nuansa Budaya dan Adat
Pada Sabtu, 16 Agustus, festival akan dimulai dengan prosesi pembukaan yang kental dengan adat Minangkabau. Iringan Tambua Tansa dan Galombang 12 akan memeriahkan suasana, diikuti prosesi pemasangan deta oleh Niniak Mamak sebagai simbol penghormatan adat. Acara kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan Silek Sawah yang memadukan seni bela diri tradisional dan filosofi kehidupan petani. Tak kalah menarik, Tari Piriang Sawah akan menampilkan gerakan dinamis yang menggambarkan kegigihan dan kebersamaan petani dalam mengolah lahan.
Suasana semakin hangat dengan pembacaan puisi bertema alam dan pertanian, yang mengajak pengunjung merenungkan hubungan manusia dengan tanah yang memberi kehidupan. Sambutan dari panitia penyelenggara akan menutup prosesi pembukaan hari pertama, sekaligus memaparkan tujuan besar festival ini sebagai jembatan antara tradisi dan perkembangan zaman.
Makna Festival: Lebih dari Sekadar Hiburan
Festival Tani Nagari bukan hanya sekadar pesta rakyat. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana memperkenalkan inovasi di sektor pertanian, mulai dari pengelolaan lahan yang lebih efisien, pemanfaatan teknologi, hingga strategi pemasaran produk pertanian lokal. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menikmati acara, tetapi juga memperoleh wawasan baru yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selama dua hari penyelenggaraan, festival ini akan menjadi pusat interaksi berbagai lapisan masyarakat, mulai dari petani, pelaku seni, pelajar, wisatawan, hingga pemerintah daerah. Semua bersatu dalam suasana penuh semangat kemerdekaan, di mana nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong menjadi pondasi utama.
Dengan keindahan alam Nagari Padang Toboh Ulakan sebagai latar, Festival Tani Nagari 2025 diyakini akan meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang hadir. Selain sebagai ajang rekreasi dan pelestarian budaya, kegiatan ini juga menjadi promosi wisata daerah yang potensial untuk menarik kunjungan wisatawan dari luar daerah.
Berita selengkapnya: Dari Tari Indang Hingga Sawah Pokok Murah Meriahkan Festival Tani Nagari Padang Toboh (***)
0 Komentar