Padang | Selasa sore, 30 September 2025 suasana Sekretariat Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (Macab) Kota Padang di Jalan Bypass Km 7 No. 30, Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji tampak berbeda. Puluhan kader berseragam khas LMP berkumpul, atribut merah putih dan bendera organisasi terpasang di dinding, menghadirkan nuansa kebangsaan yang kental.
Hari itu, LMP Kota Padang menggelar pernyataan sikap resmi yang sangat penting: menegaskan dukungan penuh terhadap HM. Arsyad Cannu sebagai Ketua Umum Laskar Merah Putih yang sah, baik secara de jure maupun de facto.
Suara Tegas dari Ketua Harian
Di hadapan jajaran pengurus dan anggota, Desrimaiyanto, Ketua Harian LMP Kota Padang, berdiri mantap. Dengan suara lantang ia menyampaikan bahwa kepemimpinan HM. Arsyad Cannu memiliki legitimasi yang kuat.
“Dengan tegas kami menolak segala bentuk provokasi, manipulasi, serta klaim sepihak yang dapat merusak persatuan dan wibawa organisasi. Kami solid mendukung kepemimpinan HM. Arsyad Cannu,” ucapnya disambut pekikan semangat dari hadirin.
Menurut Desrimaiyanto, dasar hukum yang menguatkan kepemimpinan HM. Arsyad Cannu tak bisa dibantah lagi. Ia merinci:
Putusan Eksekusi Mahkamah Agung RI yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat yang juga inkracht.
Pengesahan legalitas AHU dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
“Tiga dasar hukum ini cukup untuk menutup ruang provokasi. Semua kader harus satu komando,” tegasnya.
Pesan Ketua Macab dari Balik Telepon
Meski tidak bisa hadir langsung, Am Baro, Ketua Markas Cabang LMP Kota Padang, menyampaikan sikapnya melalui sambungan telepon yang disiarkan di hadapan pengurus.
“Walaupun saya tidak berada di lokasi, sikap saya jelas: LMP Kota Padang solid mendukung HM. Arsyad Cannu. Tidak ada dualisme, tidak ada kompromi,” ujarnya tegas, suaranya disambut tepuk tangan dan yel-yel kader.
Suara dari Jajaran Pengurus
Satu per satu pengurus lain turut angkat suara, memperkuat barisan dukungan.
Wyndoee, Kabid Komdigi:
“Di era digital, hoaks bisa jadi senjata yang memecah belah. Kami di bidang komunikasi siap memastikan informasi LMP tetap jernih dan lurus.”
Hendri, Wadanbrig:
“Brigade LMP Padang solid. Kami selalu siap berdiri di garis depan untuk mengawal organisasi.”
Edi Aceh, Danbrig:
“Kami tegak lurus pada Ketua Umum HM. Arsyad Cannu. Barisan brigade loyal tanpa tawar-menawar.”
Andesko, Dan Rescue:
“Rescue LMP bukan hanya hadir di tengah bencana, tapi juga menjaga kehormatan organisasi. Kami berdiri bersama Ketua Umum sah.”
Herman, Dan Provost:
“Provost memastikan disiplin organisasi ditegakkan. Tidak boleh ada kader yang keluar dari garis komando.”
Suasana Kebangsaan yang Membakar Semangat
Deklarasi sikap ini tidak hanya menjadi ajang pernyataan politik organisasi, tetapi juga momen penguatan kebersamaan. Ruangan sekretariat dipenuhi semangat nasionalisme. Sorak yel-yel khas LMP menggema, menciptakan suasana haru sekaligus bangga.
Bagi kader, pernyataan sikap ini bukan sekadar formalitas, melainkan simbol komitmen menjaga marwah LMP dan NKRI. Mereka sadar, tantangan zaman menuntut organisasi tetap solid dan tegak lurus di bawah kepemimpinan sah.
Penutup dengan Pekikan Komando
Acara akhirnya ditutup dengan pekikan serentak yang menggetarkan ruangan:
“Salam Satu Komando! NKRI Harga Mati!”
Suara lantang itu bukan hanya simbol loyalitas kepada Ketua Umum, tetapi juga ikrar untuk tetap setia kepada bangsa dan negara. Dari Padang, pesan ini jelas: LMP Macab Padang berdiri tegak bersama HM. Arsyad Cannu, menjaga persatuan, menolak perpecahan.
REL KOMDIGI LMP MACAB PADANG
0 Komentar