Fitri: Orang Tua Adalah Penjaga Berlian Keluarga, Lindungi Anak dari Pergaulan Bebas dan Tawuran



Padang — Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan terbuka, peran orang tua menjadi garda terdepan dalam menjaga moral dan masa depan anak-anak. Dunia luar yang penuh warna sering kali menyimpan gelapnya pengaruh negatif, dari pergaulan bebas hingga tawuran yang menjerumuskan generasi muda pada hal-hal yang tak diinginkan.


Melihat fenomena sosial yang marak terjadi, Fitri, Pimpinan Redaksi media onenet.co.id, menyampaikan pesan mendalam bagi seluruh orang tua, khususnya di Sumatera Barat, agar lebih memperhatikan tumbuh kembang dan pergaulan anak-anak mereka.



 “Anak perempuan ibarat permata yang harus dijaga kilaunya. Jangan biarkan mereka bebas keluar tanpa arah dan tujuan. Dunia luar tak selalu ramah, dan sekali ia tersesat, sulit untuk kembali bersih seperti semula. Sedangkan anak laki-laki adalah tiang rumah, jika rapuh oleh emosi dan pergaulan tawuran, maka robohlah masa depan keluarga.” — ujar Fitri dengan nada penuh keprihatinan.


Fitri menegaskan, kebebasan anak bukan berarti membiarkan mereka berjalan tanpa batas. Orang tua tetap harus menjadi pengarah, tempat bersandar, dan pengingat agar anak tidak kehilangan arah dalam derasnya arus zaman.

Ia mengingatkan bahwa anak yang terlalu bebas keluar rumah, tanpa pengawasan dan nasihat, mudah tergoda oleh hal-hal yang bisa merusak masa depan mereka.


“Menjaga anak bukan berarti mengekang. Menjaga artinya melindungi dari badai kehidupan yang bisa mematahkan sayap mereka sebelum sempat terbang.”



Anak Perempuan, Cermin Martabat Keluarga


Fitri juga mengajak para orang tua untuk lebih memperhatikan anak perempuan. Ia mengingatkan bahwa perempuan adalah simbol kehormatan keluarga dan bangsa, sehingga perlu dijaga dengan penuh kasih dan pengertian.


“Jangan biarkan anak perempuan mencari kasih sayang di luar rumah karena kurang perhatian di dalam rumah. Berikan mereka waktu, dengarkan isi hatinya, dan tanamkan nilai-nilai malu, sopan santun, serta rasa hormat pada diri mereka sendiri.”


Anak Laki-Laki, Pelindung Bukan Perusak


Sementara itu, bagi anak laki-laki, Fitri berharap mereka dididik dengan rasa tanggung jawab dan kesabaran. Ia menyayangkan banyaknya kasus tawuran antar remaja yang terjadi karena hilangnya arah dan lemahnya nilai moral di rumah.



“Anak laki-laki harus diajarkan menjadi pelindung, bukan penantang. Tangan mereka seharusnya dipakai untuk menolong, bukan untuk memukul. Jiwa mereka harus ditempa dengan doa, bukan amarah.”

Kasih Sayang Adalah Pendidikan Terbaik


Fitri menutup pesannya dengan kata-kata yang sarat makna, bahwa cinta dan perhatian adalah pondasi utama dalam mendidik anak-anak di era modern ini.


“Berlian paling berharga bukan yang berkilau di toko, tapi anak-anak yang tumbuh dengan akhlak mulia dan cinta dari orang tuanya. Jagalah mereka dengan hati, bukan hanya dengan aturan. Sebab hati yang hangat akan menjadi benteng terkuat dari segala pengaruh buruk dunia luar.”

Dengan pesan yang penuh ketulusan itu, Fitri berharap seluruh keluarga Indonesia, terutama para orang tua muda, mampu mengembalikan nilai-nilai kedekatan emosional di rumah.

Sebab di tengah dunia yang serba terbuka ini, rumah dan kasih orang tua adalah benteng terakhir yang menjaga anak-anak agar tetap berkilau seperti berlian, tidak tergores oleh kerasnya kehidupan(***) 


Posting Komentar

0 Komentar

Selamat datang di Website www.onenet.co.id, Terima kasih telah berkunjung.. tertanda, Pemred : Fitri