Jakarta | Jumat malam di kawasan Roxy Lama, Jalan Biak, Jakarta Pusat, tepat di dekat Markas lama Laskar Merah Putih (LMP), menjadi saksi kehangatan kebersamaan keluarga besar LMP. Di tengah kesibukan ibukota, para pengurus pusat LMP berkumpul dengan sederhana namun penuh makna, menikmati makan malam bersama sang Ketua Umum H. M. Arsyad Cannu, Jumat 12 September 2025.
Momen itu bukan sekadar santap malam biasa, melainkan bentuk nyata dari kedekatan seorang pemimpin dengan jajarannya. Tidak ada sekat, tidak ada jarak, semua duduk sejajar dalam kebersahajaan. Kehadiran Ketua Harian Wahyu Wibisana, Wasekjen Herwin, Waketum Ukur Purba, Waketum Komdigi Masdjo, Waketum OKK Burhan, serta Waketum Koperasi Pak Robert menambah suasana akrab malam itu.
Sederhana Namun Sarat Makna
Bangku plastik dan meja sederhana di kawasan Roxy Lama menjadi tempat duduk para pengurus inti LMP. Hidangan yang tersaji mungkin tidak mewah, namun rasa kekeluargaan yang tercipta jauh lebih berharga. Gelak tawa, canda ringan, hingga perbincangan serius tentang organisasi mengalir cair, menandakan betapa eratnya hubungan antara pemimpin dan anggotanya.
“Kebersamaan adalah energi kita. Dari sinilah semangat perjuangan Laskar Merah Putih lahir dan terus menyala. Saya ingin kita semua merasa setara, saling menghormati, dan selalu menjaga persaudaraan,” ujar H. M. Arsyad Cannu, sembari menyapa dan berbincang akrab dengan seluruh pengurus yang hadir.
Silaturahmi Jadi Perekat
Pertemuan ini memperlihatkan bagaimana LMP membangun kekuatan dari kebersamaan. Tidak melulu melalui rapat resmi atau pertemuan besar, tetapi juga lewat silaturahmi sederhana yang justru menciptakan kehangatan.
Ketua Harian Wahyu Wibisana menegaskan, momen santai seperti ini sangat penting untuk menyatukan visi dan langkah. “Di forum resmi, kadang kita terlalu kaku. Tetapi dalam suasana santai seperti ini, komunikasi lebih terbuka dan ide-ide besar justru lahir. Inilah budaya kebersamaan di Laskar Merah Putih,” ujarnya.
Waketum Ukur Purba juga memberikan pandangan senada. “Laskar Merah Putih sejak awal berdiri adalah organisasi yang berlandaskan persaudaraan. Kita boleh berbeda pendapat, tetapi tujuan kita tetap sama: menjaga persatuan dan membela Merah Putih. Malam ini menjadi pengingat bahwa kita adalah satu keluarga besar,” katanya.
Soliditas yang Nyata
Kehadiran hampir seluruh pengurus inti memperlihatkan bahwa Laskar Merah Putih tetap solid, kompak, dan memiliki semangat juang yang menyala. Bagi banyak organisasi, soliditas sering hanya menjadi slogan. Namun di LMP, solidaritas nyata hadir dalam keseharian, bahkan dalam momen santap malam sederhana seperti ini.
Wasekjen Herwin menambahkan, “Soliditas itu bukan hanya soal perintah atau instruksi, tapi soal rasa memiliki. Malam ini kita buktikan, bahwa LMP bukan sekadar organisasi, melainkan rumah besar yang mengikat kita dalam satu keluarga,” tegasnya.
Sejarah Panjang, Semangat yang Tak Pernah Padam
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang lahir dari semangat perjuangan bangsa, Laskar Merah Putih memiliki akar sejarah panjang sejak era pergerakan nasional. Nama “Merah Putih” menjadi simbol keberanian dan pengorbanan untuk mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman.
Dari masa ke masa, LMP senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan membawa misi nasionalisme, persatuan, dan pengabdian. Kini di bawah kepemimpinan H. M. Arsyad Cannu, nilai-nilai sejarah itu terus dijaga sekaligus diperkuat dengan semangat kekinian agar LMP tetap relevan di tengah dinamika zaman.
“Kita adalah pewaris semangat juang pendiri bangsa. Merah Putih bukan sekadar bendera, tapi juga harga diri, martabat, dan simbol persatuan kita. Laskar Merah Putih akan selalu berdiri di garis depan untuk bangsa dan negara,” tegas H. M. Arsyad Cannu menutup pertemuan.
Menatap Agenda Besar dengan Optimisme
Malam semakin larut, tetapi suasana keakraban tetap hangat. Dari perbincangan ringan hingga diskusi serius tentang program sosial dan agenda kebangsaan, semua dibahas dengan penuh semangat. Kesepakatan menguat bahwa kebersamaan adalah fondasi utama dalam menatap agenda besar Laskar Merah Putih ke depan.
Pertemuan sederhana di Roxy Lama ini pun menjadi bukti nyata bagaimana Laskar Merah Putih di bawah kepemimpinan H. M. Arsyad Cannu tetap setia menjaga tradisi kekeluargaan, semangat nasionalisme, serta soliditas organisasi.
Tidak ada sekat jabatan, tidak ada batasan hierarki, yang ada hanya rasa memiliki dan rasa persaudaraan. Dari Roxy Lama malam itu, terpantul pesan kuat: Laskar Merah Putih adalah rumah besar yang kokoh, siap terus mengabdi untuk rakyat, bangsa, dan negara.
KOMDIGI LMP MACAB PADANG
0 Komentar